Senin, 18 April 2011

Beginilah SGEI mengajarkan kami…

18 April 2011 “Paviliun 6 SGEI”

Tidak terasa kami sudah berada hampir dipenghujung program ini. Program yang dirancang sebenarnya selama 17 bulan. Kurang dari lima bulan telah kami lalui bersama. Tak sedikit tawa..canda..tangis..semuanya berbaur menjadi satu, yah kebersamaan dalam bingkai ukhuwah… 12 bulan selanjutnya,kami akan dikirim ke daerah pelosok untuk turut berkontribusi dalam dunia Pendidikan Bangsa (ini pengabdian kami Yaa Rabb..!).
Dua bulan diserang “badai” ilmu…
Berangkat dari latar belakang non kependidikan, tentu saja akan membuat saya menjadi takjub dengan ilmu-ilmu baru yang kudapatkan. Berkenalan dengan produk PAKEM, kue PP (RPP red,hehe..), kue labu (silabus red,hwaa..makanan lagi..!!). Bertemu dengan trainer dan pemateri2 hebat yang dimiliki Indonesia. Ahh, terkadang saya berpikir ga’ usah ke luar negeri untuk mencari orang pintar. Tengoklah kanan dan kirimu, bisajadi mereka ada disana. Meskipun dalam dunia Psikologi, pendidikan bukan barang baru, namun secara teoritis saya baru mendapatkannya disini.
Kenapa badai..? Yah karena seperti biasa terpaannya begitu kuat (bagi saya). Kuliah jam 07.30 sampe waktu ashar menjelang..ilmu yang menarik dan suasana pembelajaran yang berbeda menurutku! Karena besarnya terpaan badai itu, saya merasa “fly” and “flow” bersama badai itu. Tak sedetikpun kubiarkan diri ini tidak merasakan serunya di SGEI.
Like a bollywood artist…!!
SGEI mengajarkan diriku memaknai film India,hehe…! Ada beberapa pembelajaran yang mengajak kami untuk menari dan menyanyi.Haha, saya sungguh senang!Merasa kalau gaya belajarku sangat terfasilitasi. Model pembelajaran seperti ini sanggup membuat senyumku selalu tampak ceria!
Karena ukhuwah…
Dan kami pun semakin akrab,kawan..!Karena kami yakin Allah telah mengikat hati-hati kami, dan itu akan berlaku selamanya. Meskipun terkadang suara kami “seolah2” merajai paviliun dan bisajadi mengganggu kenyamanan teman2 yang lain. Mau mi diapa temang..??Besar memang kodoong suara na orang Bugis-Makassar..! Ka selaluki main di lau’..!Hehehe….^^v.
Disana saya menyaksikan keikhlasan hati dalam berbagi, pemenuhan hak sesama muslimah untuk dinasehati, saling memberi taujih, menguatkan dikala futur menyerang, menggoda dikala wajah-wajah ini tampak kusut,atau mendengar celetukan guru-guru hebat itu tentang siswanya.
Dan syukur inipun tak henti-hentinya kupanjatkan pada-Mu…

Fabiayyi'ala irabbikuma tukazziban...

Fabiayyi'ala irabbikuma tukazziban...