Rabu, 03 Agustus 2011

Berwajah dhuafa..., ga’ masalah..!

Selasa,31Mei 2011
Berwajah dhuafa, ga’ masalah..!
Pukul 04.00 WIB dini hari, saya dan beberapa teman SGEI lainnya meninggalkan asrama LPI-Dompet Dhuafa untuk melaksanakan tugas pengabdian mengajar di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa tempat yang akan didatangi oleh peserta SGEI saat itu antara lain: Saya sendiri ke Pulau Rote, Kartini di Kupang, Malsa di Balikpapan, Syamsi di Banjarmasin, Anci di Natuna, Itan di Batam, Oppah di Palembang, Afah di Pekanbaru, Darma di Jambi, dan Dencik di Bengkulu.
Perasaan haru dan senang bercampur menjadi satu. Kenangan selama kurang lebih lima bulan terputar kembali mengiringi langkah-langkah kami menuju tempat tugas. Indonesia..kami datang..!!
Saya dan Tini bersiap untuk check-in di loket maskapai yang akan menerbangkan kami ke bumi Nusa Tenggara Timur. Setelah melalui beberapa prosedur awal sebagai penumpang, tibalah saat dimana saya harus menimbang barang untuk dibagasikan. Kami berdua sudah memperhitungkan, bahwa kami akan over bagasi. Dan benar, kuota bagasi kami melebih 17 kg. Padahal uang di dompet kami amat sangat terbatas sekali…Setelah menimbang travel bag dan kardus saya, serta tas kecil milik Tini, tiba-tiba petugas maskapai menghentikan aktivitas men-check nya dan melihat ke arah kami. Apa gerangan yang terjadi..?Nafas saya seolah-olah terhenti..kedua mataku beradu dengan mata Tini, kecemasan sudah mulai menghiasi wajah kami berdua..
Tidak lama kemudian, petugas maskapai tadi berkata “Mba’..bagasi anda over, seharusnya anda membayar Rp.350.000. Saya bisa membantu anda, tapi saya akan melayani penumpang yang lain dulu”. Entahlah..saya juga tidak mengerti. Yang jelas saat itu saya dan Tini hanya membayar masing-masing 100 ribu.
Saya tidak tahu apakah retribusi petugas maskapai itu melakukan ini kepada kami. Sempat terlintas di pikiran kami, mungkin wajah kami tampak “dhuafa” sehingga hatinya tergerak untuk menolong kami. Hehehe..padahal memang kami dari Dompet Dhuafa. Yeaah…whatever lah. Satu hal yang pasti dan saya yakini, ini adalah pertolongan Allah..Insya Allah, niat kami baik. Maka dengan cara apapun, Dia kan mudahkan. Thanks to Allah…

Tidak ada komentar:

Fabiayyi'ala irabbikuma tukazziban...

Fabiayyi'ala irabbikuma tukazziban...